Malam terakhir di Tahun 2010

Detik-detik pergantian Tahun..

Tak ada yang istimewa..
Tak ada yang berlebihan..

Hanya ada satu Harapan di Hati.
Agar di Tahun yang akan datang, aku bisa menjadi sosok yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Amin..

But, bukan hanya di Akhir Tahun ini, di setiap akhi malam aku juga selalu memanjatkan hal yang sama. Yaitu..  Menjadi lebih baik.. Lebih semangat.. dan lebih ambisius lagi dalam segala hal..

--

Pengalaman adalah Guru Terbaik

Ada sedikit rasa sedih karena harus meninggalkan Tahun yang penuh dengan cerita indah ini. Di Tahun di mana ada banyak 'Perubahan' yang terjadi.
Beberapa pengalaman yang mengubah cara dan pola berpikirku.

mungkin malam ini adalah saatnya merenung dan memandang kembali apa-apa yang sudh kucapai dan apa-apa yang harus kukejar dalam kehidupan.

TETAP SEMANGAT.
CHAYOO..

pemandangan asbes di ruang tengahku

maybe god smile

:D

Mungkin saat menciptakanmu,Tuhan sedang tersenyum, Karena itu siapapun yang melihatmu, maka hatinya akan merasa bahagia. Subhanallah..

 

Dan aku percaya, setiap kali Tuhan menciptakan sebuah jiwa yang baru, Maka Tuhan memiliki Tujuan yang tidak main-main. Semuanya ada Takdir dan keajaibannya masing-masing.

Tidak mungkin kan Tuhan tidak sengaja menciptakan sesuatu secara konyol.

Tinggal kita sendiri sebagai manusia yang punya pikiran, untuk menentukan sendiri kemana kendali yang akan kita bawa dalam tujuan hidup kita.

Setiap manusia itu UNIK. Semuanyaa.. punya kelebihan.. Ingat ya ! Semuanyaa punyaa kelebihan.

Maka temukanlah potensi besar dalam dirimu itu.

Kangen D'Masiv

 Awal Pekan, aku terbangun tiba-tiba di jam 3.30 pagi.
Entah kenapa, begitu aku terbangun, rasa ngantukku hilang, dan akupun menulis disini.

Aku kangen dengerin lagu-lagu D'masiv. Udah hampir sebulan gak denger kabar dan nonton siaran Live D'masiv di TV.
Meskipun tiap masuk kamar ini, yang kulihat hanya poster-poster D'masiv saja.

Kalau saja yang kemarin itu tidak keliru, aku akhirnya tau apa merek parfum kak Rama d'masiv. Aku berterima kasih ya Allah. Setidaknya dengan mencium bau yang saja, aku sudah mengingat momen yang sama juga.

Kini, Harapan hanya akan menjadi sekedar harapan saja.

my room

Ujian Sekolah

 Namaku begitu panjang, total 26 huruf. Waktu jaman masih sekolah. Kalau ujian komputer, Bagian bulatan nama, akan memakan waktu lebih lama, dibanding anak lain. 

Kadang ingin menyalahkan orang tuaku karena nama yang panjang itu. 

Tapi seiring waktu, aku sadar nama itu memiliki arti yang baik dan indah. Berikut kertas ujian SMP yang masih tertinggal. Kusave disini sebagai kenangan. Hehe

Cabut Sekolah

 Pagi hari, ada 3 angkot yang gak mau berhenti di setop.
Terkadang angkot-angkot lebih memilih orang kerja daripada anak sekolah karena ongkos yang lebih banyak.
Yah sabar..sabar...
Di saat aku mulai putus asa, angkot terakhirpun mau di setop, dengan resiko akan terlambat datang ke sekolah.

Waktu di depan DIM, buk afni juga naik angkot yang sama. Akupun mikirkan  cara biar tetap bisa masuk ke kelas tanpa rasa malu.

Akupun masuk ke kelas, yang terpikirkan hari ini lagi ada problem, males. Aku cuma ngomong sama frida mau izin pulang dulu.
Dan lalu, ke kantor nemuin pak rabusin, minta izin pulang kalau dirumah lagi ada urusan keluarga. Padahal aslinya gk ada. haha

Untungnya ada si sukma di warung depan sekolah, jadi aku nitipin tas aku sama dia.
Dan waktu balik ke warung mau ambil tas, eh aku jumpa si maya yang ternyata lebih terlambat dari aku. tapi dia mutusin untuk pulang dan dijemput sama mamanya.

Dan eng ing eng, akupun cabut dari sekolah hari ini.
kemunculanku yang tanpa disengaja minta izin keluar itu, aku berharapnya dibuat hadir atau gk izin di absen. Tpi percuma, karena sampai pulang aku gak balik ke kelas, aku tetap dibuat absen. Tanpa keterangan. Kampret sekalii.

Sebekan