T_T
Salah satu hal paling kusesali dalam hidupku adalah pernah menjalin hubungan dengan seorang laki-laki bersuku batak karo, yang usianya 3 tahun lebih muda daripada aku.
Dulu, aku sempat berfikir jika laki-laki tersebut adalah cinta terakhir yang akan menjadi takdir hidupku. Sampai akhirnya, aku memutuskan untuk mencintainya tanpa ingin memiliki.
Bukan waktu yang sebentar kujalani dengan laki-laki itu,
selama 2tahun kami berjalan dalam Drama demi drama.
Meskipun saat itu satu persatu keburukannya terungkap, tapi memutuskan hubungan
yang sudah terlampau jauh juga bukan sesuatu yang mudah.
Laki-laki itu sebut saja, IDO.
IDO sangat luar biasa pelit. Untuk seorang yang paling dekat dengannya saja,
sepertiku saat itu. Dia selalu perhitungan dan enggan memberikan hadiah.
Hal itu sangat berbeda denganku yang selalu memberikan hadiah, tanda bahwa aku
sayang pada seseorang.
Ido juga tertutup dan tidak mau jujur perihal perasaan dan kehidupan pribadinya.
Bagiku, Ido adalah sebuah Aib di masa lalu yang tak bisa kulupakan, kecuali aku amnesia.
Dari ido juga aku belajar, bahwa apapun yang paling kita
yakini hari ini, jangan terlalu keras dan ngotot menganggap itulah yang paling
benar. Karena di masa depan, dengan hitungan jam saja, sesuatu yang kita yakini
itu bisa langsung berubah.
Bahkan menjadi kebencian dan sebentuk Trauma di sepanjang hidup.
Syukurnya, aku hari ini telah bertemu dengan suami dan pasangan hidup yang terbaik. Yang mirip denganku, yang mudah-mudahan mampu menyayangiku sampai akhirhayat.
Dan aku ingin mencintainya karena Allah. Karena aku berharap cinta kami abadi bukan hanya di dunia, tapi sampai ke akhirat kelak. Amin ya Rabb..