Aku bermimpi aneh beberapa hari ini.
Mimpi mama berselingkuh dengan suamiku, mimpi kiosku kembali buka, mimpi suamiku menggoda cewek, mimpi ngekos di karya muda, mimpi melihat sungai yang tenang, mimpi melihat orang cebol sedang bertengkar, mimpi tangan diiris dan mengeluaran darah, mimpi bekerja di supermarket yang ada messnya, sampai terakhir mimpi si widy memakai baju pernikahan yang sangat kecil seperti baju ulang tahun anak balita.
Sebenarnya aku tidak terlalu mempercai arti dan pesan yang dibawa mimpi-mimpi itu, beberapa mimpi yang ada diantaranya terjadi karena akumulasi dari pikiran-pikiran yang lewat dikepalaku sebelum aku tidur.
Yang jelas, dirumah ini aku hampir tidak bisa mengontrol
pikiranku sendiri.
Mengeluarkan pendapat juga susah sekali.
Volume bicaraku yang pelan dan nada suara yang lembut, membuat suaraku terabai
dan tampak tidak tegas.
Anakku yang masih berusia tiga tahun saja tidak bisa dikontrol dengan suaraku.
Aku tidak mau terbawa emosi jikapun keadaan mengharuskan aku
untuk emosi, karna aku sudah memahami apa yang selama ini dilakukan papa untuk
menghadapi orang lain. Khususnya menghadapi setiap orang dikeluarga ini.
Tanpa kusadari, ternyata papa adalah orang yang sangat terkontrol emosi dan
jiwanya.
Ketenangan dan kebesaran hati, adalah yang utama. Itu saja.