Di tempat jualanku, mulai ramai. Rasanya kerepotan yang menyenangkan bisa melayani orang-orang sungguhan. Teringat di masa anak-anak saat main masakan dan jualan-jualanan pura-pura. Meskipun yang dilayani Cuma teman main, atau bahkan teman imajinasi, tapi itu juga cukup membuat bahagia.
Kenangan kecil muncul dan hilang begitu saja, seolah tak pernah terjadi dan
takkan terulang.
Mana mungin aku bisa mengecil lagi.
Btw, aku khawatir waktu ada dua orang yang kabur tanpa membayar. Tapi biarlah, reei seberapasih, semoga terganti dengan yang terbaik di lain waktu.
Sebelum tidur aku baca majalah-majalah asean yang selalu kubeli, tapi jarang kubaca itu. Tapi baru baca sedikit, mata sudah kelet lengket.
GoodNight |