Kurleb 9 bulanan mobil itu terbeli dan terparkir di dalam garasi mobil kami.
Belum panjang perjalanan, belum banyak kisah. Tapi seminggu yang lalu mobil itu sudah positif terjual kembali.
Sungguh miris, jangankan untung, hanya terjual setengah harga dari total harga beli dan perbaikannya.
Semua demi kepentingan yang tak jelas, demi gengsi dan juga menampilkan kembali muka palsu mama yang sempat jatuh ke tanah dan terinjak oleh mereka yang polos.
Yang tersisa sekarang hanya kuitansi pembelian. Bertanda tangan ayah tiri dan si penjual.