Entri Populer

Minggu, 22 Mei 2011

Dari SD, Until Now (PART 2)

 Di sekolah yang baru, aku masuk ke Madrasah, sama dengan SD, tapi berbasis swasta yang notabene di khususkan untuk anak-anak beragama Islam.

Dimadrasah ini aku dipertemukan dengan teman-teman yang jauh lebih baik dan humble.

Tapi pembuliyan tak berhenti sampai disini. Memang teman sekelas tidak ada yang sejahat teman sekelas di Negri.

Tapi pembuliyan aku dapat dari pertemanan di luar sekolah.
Di sana aku yang polos dan masih sangat murni diejek secara fisik oleh anak-anak lain, yang merasa diri mereka paling sempurna.

Pembuliyan yang cukup menjatuhkan mental.
Meskipun tidak disakiti secara fisik, tapi secara mental, aku ciut dan Down.

Hal itu terbawa sampai aku masuk ke sekolah SMA. Aku menjadi pribadi yang pemalu dan tetap merasa gagal dalam sosialisasi dengan orang-orang.