Entri Populer

Jumat, 28 Agustus 2015

Seandainya Aku Hamil

Katanya Wanita itu Makhluk Lemah ?
Perbuatan Ibu Bodoh
Bego Ya, Bego Banget yang bilang kalo Wanita itu Lemah.
Siapa lagi Coba' Makhluk yang bisa melahirkan kalau bukan Wanita.
Bodoh, Kau fikirkan sajalah sendiri.

Orang sekuat dan sehebat apapun, itu lahir darimana kalau bukan dari Rahim Wanita.
Bahkan yang bilang wanita itu makhluk lemah, Lahirnya juga bukan dari perut gajah. Berarti yang kuatpun adalah yang lebih lemah dong. jika menyadari mereka lahir dari makhluk Lemah.

Sempak !
Gue paling benci sama Orang yang ngasih pernyataan dangkal semacam itu.
Justru wanita adalah makhluk paling kuat. JEMPOLL.
Gimana enggak, Wanita sanggup mempertaruhkan nyawa untuk makhluk lain yang mau hidup dalam perutnya.
Dan itu enggak akan dirasakan oleh Laki-laki. Ngerti !

OKe, Laki-laki adalah makhluk yang kuat, Saya akui.
Tapi Dalam menjalani Fase idupnya. Apakah mereka akan merasakan Pertaruhan nyawa semacam itu.

Oh NO NO NO !

Laki-laki gak akan tau Rasanya.
Begitu Menyiksanya jadi Perempuan, Karna harus Menanggung Sakit perut setiap bulan akibat Menstruasi.
Begitu banyaknya darah yang dilihat wanita sepanjang hidupnya.
Yang entah dari mana asalnya, Darah itu mengalir setiap bulan dari Dalam rahim setiap wanita.

Dan ini yang paling memuakkan.
Karna wanita dianggap lemah. Seakan gak bisa dielakkan, Bahkan di Seluruh belahan dunia manapun. Wanita selalu jadi pihak yang Dilemahkan.

Dalam urusan sosial, politik, hukum, pendidikan, bahkan untuk urusan Pribadi wanita seakan
enggak boleh punya Andil sepenuhnya.
Dan ironisnya,enggak semua wanita berani berontak walaupun merasa tertekan dan dianggap lemah.
Kancrutt..

Oke oke, ini omongan saya kalau lagi soor jadi kemana-mana ya.
Kembali sama Judul. Seandainya saya hamil apa yang akan terjadi. dan ini hanya seandainya. Katakan, hamil Diluar Nikah.

--
Saya!
saya sangat percaya pada kekuatan cinta.
Seandainya sebuah 'INsiden' terjadi dan menyebabkan saya hamil.

Mungkin saya akan mengambil keputusan paling berat dalam  hidup saya sebagai manusia.

Tidak, Saya tidak akan merasa takut.
Orang lain mungkin akan menggunjing, Akan Istighfar, akan mencaci, memaki dan sebagainya.
Tapi Orang lain tau apa ?
Hidup kita kan kita yang jalani. Buat mereka yang tak tau apa-apa tapi ikut mencampuri urusan orang.
Anggap saja itu penggemar berat kita.

Kapan lagi coba' Dijadikan bahan pembicaraan orang sekampung.
Shitt Damn..

Bersalah, itu perasaan yang pasti akan saya rasakan pertama kali.
Saat itu saya akan coba memaafkan diri saya. Menyadari bahwa manusia adalah tempatnya berbuat salah.
Menangis, Memohon maaf pada Tuhan dan berharap mendapat jalan keluar dari apapun yang saya hadapi kedepannya.

Saya akan mensyukuri Pemberian darinya.
Di Rahim yang suci ini, Dititipkan cinta yang tulus berbentuk segumpal darah yang akan menjadi Kehidupan kelak.
Perbuatan kita (ayah dan ibunya) mungkin adalah salah dan Dosa besar, Tapi yang dititipkan Tuhan adalah Anugrahnya. Dia buah cinta, bukan Anak haram, bukan Dosa yang Kotor.

Kita sebut saja Janin. dan itu sama sekali tidak punya salah.
Jadi saya mungkin akan mempertahankannya apapun yang terjadi, Melahirkannya -ada atau tidak-  tanggung jawab dari ayahnya. Yang jelas, jikapun harus menderita sendirian, bersusah payah membesarkannya sendirian. Saya akan mencintainya sebagai buah hati saya.
Ibarat kata, saya akan rela kehilangan segalanya, rela tidak memiliki siapapun, bahkan rela mengorbankan Nyawa saya. Hanya untuk Buah Hatiku. Sesosok Makhluk yang telah dititipkan Tuhan dengan baiknya di Rahimku.
Sebagai Ibu, Sebagai makhluk paling lemah dimuka bumi.

Hancur ini ! Terdengar bodoh ya.
Tidak.. Ini cuma andai-andai.. Saya juga takkan menjalani hari yang seperti ini kok.

JANJI !