Katanya Wanita itu Makhluk Lemah ?
Siapa lagi Coba' Makhluk yang
bisa melahirkan kalau bukan Wanita.
Bodoh, Kau fikirkan sajalah
sendiri.
Orang sekuat dan sehebat
apapun, itu lahir darimana kalau bukan dari Rahim Wanita.
Bahkan yang bilang wanita itu
makhluk lemah, Lahirnya juga bukan dari perut gajah. Berarti yang kuatpun adalah yang lebih lemah dong. jika menyadari mereka lahir dari makhluk Lemah.
Sempak !
Gue paling benci sama Orang
yang ngasih pernyataan dangkal semacam itu.
Justru wanita adalah
makhluk paling kuat. JEMPOLL.
Gimana enggak, Wanita
sanggup mempertaruhkan nyawa untuk makhluk lain yang mau hidup dalam perutnya.
Dan itu enggak akan
dirasakan oleh Laki-laki. Ngerti !
OKe, Laki-laki adalah
makhluk yang kuat, Saya akui.
Tapi Dalam menjalani Fase
idupnya. Apakah mereka akan merasakan Pertaruhan nyawa semacam itu.
Oh NO NO NO !
Laki-laki gak akan tau
Rasanya.
Begitu Menyiksanya jadi
Perempuan, Karna harus Menanggung Sakit perut setiap bulan akibat Menstruasi.
Begitu banyaknya darah yang
dilihat wanita sepanjang hidupnya.
Yang entah dari mana
asalnya, Darah itu mengalir setiap bulan dari Dalam rahim setiap wanita.
Dan ini yang paling
memuakkan.
Karna wanita dianggap
lemah. Seakan gak bisa dielakkan, Bahkan di Seluruh belahan dunia manapun. Wanita selalu jadi pihak
yang Dilemahkan.
Dalam urusan sosial,
politik, hukum, pendidikan, bahkan untuk urusan Pribadi wanita seakan
enggak boleh punya Andil
sepenuhnya.
Dan ironisnya,enggak semua
wanita berani berontak walaupun merasa tertekan dan dianggap lemah.
Kancrutt..
Oke oke, ini omongan saya kalau
lagi soor jadi kemana-mana ya.
Kembali sama Judul.
Seandainya saya hamil apa yang akan terjadi. dan ini hanya seandainya. Katakan, hamil Diluar Nikah.
--
--
Saya!
saya sangat percaya pada kekuatan cinta.
saya sangat percaya pada kekuatan cinta.
Seandainya sebuah 'INsiden'
terjadi dan menyebabkan saya hamil.
Mungkin saya akan mengambil
keputusan paling berat dalam hidup saya
sebagai manusia.
Tidak, Saya tidak akan
merasa takut.
Orang lain mungkin akan
menggunjing, Akan Istighfar, akan mencaci, memaki dan sebagainya.
Tapi Orang lain tau apa ?
Hidup kita kan kita yang
jalani. Buat mereka yang tak tau apa-apa tapi ikut mencampuri urusan orang.
Anggap saja itu penggemar
berat kita.
Kapan lagi coba' Dijadikan
bahan pembicaraan orang sekampung.
Shitt Damn..
Bersalah, itu perasaan yang
pasti akan saya rasakan pertama kali.
Saat itu saya akan coba
memaafkan diri saya. Menyadari bahwa manusia adalah tempatnya berbuat salah.
Menangis, Memohon maaf pada
Tuhan dan berharap mendapat jalan keluar dari apapun yang saya hadapi
kedepannya.
Saya akan mensyukuri
Pemberian darinya.
Di Rahim yang suci ini, Dititipkan
cinta yang tulus berbentuk segumpal darah yang akan menjadi Kehidupan kelak.
Perbuatan kita (ayah dan ibunya) mungkin
adalah salah dan Dosa besar, Tapi yang dititipkan Tuhan adalah Anugrahnya. Dia buah cinta, bukan Anak haram, bukan Dosa yang Kotor.
Kita sebut saja Janin. dan
itu sama sekali tidak punya salah.
Jadi saya mungkin akan mempertahankannya apapun yang terjadi, Melahirkannya -ada atau tidak- tanggung jawab dari ayahnya. Yang jelas, jikapun harus menderita sendirian, bersusah payah membesarkannya sendirian. Saya akan mencintainya sebagai buah hati saya.
Ibarat kata, saya akan rela kehilangan segalanya, rela tidak memiliki siapapun, bahkan rela mengorbankan Nyawa saya. Hanya untuk Buah Hatiku. Sesosok Makhluk yang telah dititipkan Tuhan dengan baiknya di Rahimku.
Sebagai Ibu, Sebagai makhluk paling lemah dimuka bumi.
Hancur ini ! Terdengar bodoh ya.
Tidak.. Ini cuma andai-andai.. Saya juga takkan menjalani hari yang seperti ini kok.
JANJI !
Jadi saya mungkin akan mempertahankannya apapun yang terjadi, Melahirkannya -ada atau tidak- tanggung jawab dari ayahnya. Yang jelas, jikapun harus menderita sendirian, bersusah payah membesarkannya sendirian. Saya akan mencintainya sebagai buah hati saya.
Ibarat kata, saya akan rela kehilangan segalanya, rela tidak memiliki siapapun, bahkan rela mengorbankan Nyawa saya. Hanya untuk Buah Hatiku. Sesosok Makhluk yang telah dititipkan Tuhan dengan baiknya di Rahimku.
Sebagai Ibu, Sebagai makhluk paling lemah dimuka bumi.
Hancur ini ! Terdengar bodoh ya.
Tidak.. Ini cuma andai-andai.. Saya juga takkan menjalani hari yang seperti ini kok.
JANJI !