Hari ke 7 Bulan Puasa di Tahun 2019.
Aku bawa Laptop ini pulanh ke rumah untuk kembali menulis di DIary Digital ini.
Sejujurnya, aku sedang bimbang dan Gamang.
Apakah aku harus menyudahi hubungan dengan pria yang sudah 2tahun terakhir ini menemani hari-hariku.
Atau melanjutkannya ke jenjang yang lebih serius, meskipun aku sudah kehilangan perasaan dan minatku padanya.
Ya Allah, inikah rasa yang harus kutanggung karna sejak puasa pertama aku terkesan sangat remeh dan temeh menjalankan Ibadah.
Jika saja bisa kubungkam mulut wanita paruh baya yang kusebut ibu. Mungkin hidupku akan jauh lebih baik dan tenang.
Kepala Otakku serasa ingin pecah setiap kali kudengar dia ngoceh soal laki-laki.
Bu, aku tidak ingin menikah.
Aku tidak butuh laki-laki, karna aku belum siap dihina dan diinjak-injak seperti Kemarin.
--
Lebih baik aku tersakiti saat aku masih sendiri, daripada aku harus tersakiti ketika bersama orang yang salah |
Well, Kalian tidak boleh menganggap temeh masalah sekecil apapun. Karna setiap manusia memiliki kapasitasnya masing-masing dalam menerima sebuah cobaan hidup.
Masalahku ini mungkin terdengar sangat sepele. Tapi Kumohon, bersimpatilah sedikit terhadap perasaanku. Aku yang selalu Luar biasa Tulus pada siapapun yang hadir dan menawarkan cinta. Tapi Ironi.
Aku selalu Gagal dan Gagal lagi menjalani Pilihanku.
Ah.. ingin rasanya Oprasi Plastik Mengubah bentuk Hidung menjadi lebih Mancung. Andai saja itu tidak dilarang agama. -_-"