Aku tidak sungguh-sungguh dalam
menjalankan usahaku.
Terkadang aku menolak Rezeki karna aku tak ingin repot.
Terkadang aku menolak Rezeki karna aku tak ingin repot.
Dan aku tidak menomorsatukan
kegiatan di tempat usahaku karna aku Kecewa pada orang-orang disekitarku.
Tidak ada yang mendukung, tidak ada
yang Mensuport. Aku kerepotan sendiri, Kewalahan juga sendiri.
Yang mereka tau, aku bisa dapat
uang dari usahaku, Tapi tak sekalipun mereka memikirkan hal apa yang membuatku
kesulitan. Dan bantuan apa yang bisa mereka berikan.
Yang lebih parah, mereka tak pernah
tau hal-hal apa yang membuatku bahagia.
Tak habis fikir kadang, aku bisa
menjalani hidup sedemikian menyedihkannya.
Jujur, jika melihat ke diriku, aku Kasihan melihat diriku sendiri.
Tapi aku tetap berusaha tenang dan santai.
Jujur, jika melihat ke diriku, aku Kasihan melihat diriku sendiri.
Tapi aku tetap berusaha tenang dan santai.
Kunikmati hidupku sekarang, karna
mungkin diluar sana ada banyak sekali orang yang ingin berada di posisiku.
Aku kehilangan kebebasanku
sepenuhnya.
Tidak punya satupun teman. Tidak bisa melangkah kemanapun aku mau. Bahkan tidak bisa pergi untuk memenuhi kepentinganku sendiri.
Tidak punya satupun teman. Tidak bisa melangkah kemanapun aku mau. Bahkan tidak bisa pergi untuk memenuhi kepentinganku sendiri.
Ibuku membenciku hanya karna aku
lebih muda.
Nenekku selalu membentakku, hanya
karna aku menjadi diriku sendiri.
Dan Ayahku, dia sudah tampak
terlalu lelah menjalani hari, dan seolah pasrah pada hari tuanya. Dia tak mau
ambil pusing dan pengertian lagi padaku.
Aku ingin melepas semua belenggu
yang ada. Tapi itu takkan terjadi kecuali keluargaku telah tiada.
Tidak, bukannya aku terlalu jahat
mendoakan keluargaku dijemput yang kuasa. Toh semua juga akan mati.
Tapi seandainya Tuhan memang sayang
padaku.
Aku yakin hadirku disini bukan sesuatu yang sia-sia.
Semuanya punya makna.
Aku yakin hadirku disini bukan sesuatu yang sia-sia.
Semuanya punya makna.
Dan maknaku akan jauh lebih
dahsyat, “fikirku..
Karna hanya aku yang bicara dalam
sunyi.
Dan menangis dibalik bantal lembutku.
Dan menangis dibalik bantal lembutku.
Tolonglah aku, siapapun..
Aku merasakan Kesunyian disetiap
hariku. Tidak punya tempat untuk berbagi Cerita.
Bahkan tidak tau kemana harus
kusandarkan Hati yang mulai membusuk ini.