Setelah telapak tangan gatal, diikuti mata kedutan. Akhirnya suamiku pindah tempat kerja.
Gajinya gak jauh beda, tapi pekerjaannya cukup membuat tenang pikiran suamiku.
As Driver.
Passionnya dari dulu emang supir.
Begitu dapat tawaran kerja supir, diapun langsung semangat.
Tapi ya tapi.
di PT tempat suamiku kerja sekarang, walau lagi krisis, bentar lagi kan mau hari Raya Idul Fitri.
sesuatu yang selalu ditunggu selama bertahun-tahun yaitu THR,pasti akan keluar.
hal ini buat aku dan suami bimbang untuk beberapa hari.
karna sudah 3tahun suamiku kerja di PT itu, tapi tak pernah sedikitpun naik gaji. Gajinya cuma stuck di cukup buat makan.
gak cukup untuk nabung. syukur-syukur gak sampai berhutang kesana sini.
hari pertama kerja, suamiku pulangnya sudah malam sekali.
Sejujurnya ini membuatku nyaman, karna satu-satunya yang kuharapkan ketika suami ada di rumah, adalah bisa bantu jaga anak.
tapi itupun tak bisa, yang ada suami makin membuat repot kalau kelamaan dirumah.
yang minta dibuatin makananlah, yang minta ditemenin main, yang teriak-teriak gak jelas. boro-boro bantu jaga anak.
bukannya meringankan beban, malah membuatku repot, seolah punya anak 2.
hihihi malah curhat ni makemak.