Aku bertemu dengan pacarku ketika usia 23tahun, sejujurnya sudah berfikir untuk tidak mencari jodoh dan berharap dengan bodohnya jodoh akan tiba2 turun dari langit, dengan karakter sempurna sesuai harapan.
Tapi laki-laki muda itu hadir dan
mengisi hariku begitu saja.
Secara fisik dia bukan tipe pria
idaman, dan seumur hidup tidak pernah terbayangkan sedikitpun jika seandainya
aku akan memiliki pasangan seperti dia.
Namun berkat usahanya yang Gigih,
lama-lama diriku luluh juga.
Selama 2tahun berjalan bersamanya,
muncul banyak sekali konflik –yang aku bayangkan, seandainya hubungan kami
berakhir konflik itu akan selesai-.
Aku dan dilemaku, akhirnya
membuatku menuliskan ini.
Dimana letak sifat-sifat pasanganku yang cocok dan mana sifatnya yang sama
sekali tidak bisa kutoleran.
Terlepas dari siapa yang benar
siapa yang salah, siapa yang berfikiran bagus dan siapa yang berfikiran rusak.
Aku hanya menyimpulkan ini berdasarkan pengetahuan dan intuisiku sebagai diri
sendiri.
Atas dasar kejujuran dan Sesuai
dengan ingatan yang ada saat ini. Aku ingin merumuskan hal apa saja yang selama
ini jadi kendala, dan semoga bisa juga kutemukan solusinya.
(-)Minus =Nilai Kurang
(+)Plus =Nilai Tambah
(-) Kekurangan laki-laki yang
seperti pacar itu yang pertama adalah Kecemburuannya terhadapku.
Dia cemburu pada semua laki-laki yang ada disekitarku. Dan dia selalu menilai
laki-laki yang bicaranya tidak sopan adalah Bajingan.
Dia tau masa laluku, karna itu dia
selalu cemburu pada siapapun laki-laki yang ingin dekat. Terlebih jika
laki-laki itu berasal dari masa laluku.
Bahkan ketika ada acara Reuni
sekolah, dia cemburu pada teman sekelasku yang dulu pernah sempat kusukai.
Dia menanyakan setiap kemanapun aku
pergi, yang bahkan terkadang tidak dipertanyakan orang tuaku sendiri.
Yang membuatku tidak nyaman adalah aku kehilangan
kebebasanku sepenuhnya. Dan aku tidak akan bisa berteman dengan laki-laki jika
aku bersamanya.
Walaupun hanya bercanda sedikit dengan laki-laki yang kukenal di Dunia maya,
maka itu sudah bisa membuat dia cemburu dan memicu pertengkaran.
Cukup
sulit menerima sifatnya yang satu ini. Karna aku, semakin sering ditekan untuk
satu hal, aku lama-lama bisa jadi benci. Karna diriku, akulah yang menentukan.
Seandainyapun
aku bersamanya, aku hanya akan hidup bersamanya dalam bentuk raga, tidak ada
jaminan pikiran dan jiwaku bisa dikendalikan olehnya.
Dan
bukan sebuah kesalahan bagiku, jika saat bersamanya, aku memikirkan orang lain.
Atau merindukan orang lain.
Karna
dirinya juga mungkin begitu, bisa saja kumiliki raganya. Tapi Pikiran dan
perasaannya tetap ada dalam kendalinya. Right !
Pernah ada satu kasus dia mendiamiku sepanjang
jalan sepulang dari Debu2, Pemandian air
panas bersama 2orang saudaraku.
Hal itu memicu kemarahanku sedemikian meledaknya sampai aku yakin 99% persen
bisa putus darinya.
Lalu.. dikemudian hari aku tau dari ceritanya
penyebab dia diam sepanjang jalan itu
adalah karna aku menatap seorang laki-laki tak dikenal lalu tersenyum, dia
menilai jika aku adalah wanita murahan yang gampang tergoda laki-laki.
Baginya, wanitanya hanya untuk dirinya
saja.
Tidak boleh melihat bahkan bicara dengan laki-laki yang lain.
Dia terlalu keras dalam hal ini,
sampai karma juga pernah terjadi padanya.
Di facebook dimana dia mengirim
inbox pada wanita bernama Zulaikha Permata Hati yang memicu kemarahan suaminya
yang melapor kepadaku.
ANEH
DIA MALAH LEBIH MUDAH TERGODA KALAU
UNTUK MELOTOTI WANITA LAIN.
Lanjut Part 3