Sebelum tidur, aku membayangkan wajahmu.
Entah kenapa hal itu bisa terjadi. Yang jelas, tiba-tiba aku merindukanmu.
Tiba-tiba saja aku ingin kau ada disampingku dan membisikkan kata cinta di
telingaku.
Aku membayangkan garis melengkung dibibirmu
ketika pertama kali tanpa sengaja kuperhatikan kamu. Orang bilang itu
senyumanmu -senyuman terbaikmu. Tapi aku bilang itu bukan sekedar senyuman,
garis indah dibibirmu adalah sumber energi listrik. Sebuah energi aneh yang membuatku tersengat
di tempat tanpa harus menyentuhnya.
Aku tidak pernah merasa seaneh ini.
Perasaanku yang melayang lihai membuaiku pada imajinasi yang indah, tentangmu.
Aku membayangkan di suatu taman indah penuh
bunga, saat aku duduk sendiri. kau tak sengaja lewat. Lalu kau menghampiriku,
menatap mataku -dalam dan panas- tanpa sepatah kata apapun. Kau mengutarakan
inginku. Jujur. Dan indah.
Dan ah, akupun kehabisan kata..