Kita 'manusia'
enggak pernah tau apa yang akan terjadi nanti di masa depan.
Orang yang
dulunya begitu disanjung dan dipuja, bisa saja hanya karna satu Skandal orang
itu dijatuhkan bagai Sampah tak berharga. Begitupun orang yang dulunya dianggap
sampah, bisa saja hari ini dia menjadi sosok yang dihormati. Karna satu prestasi yang tidak kita duga.
Bukankah banyak
contoh di depan mata kita.
'maaf' sebut
saja Michael Jackson. Dia Raja musik Pop
di Dunia, Disanjung, Dikagumi, Dielu-elukan bahkan saat ratusan berita miring
tentang dirinya telah diterbitkan.
Tapi dalam waktu singkat -yang tidak kita
duga- Michal Jackson Meninggal Dunia. Dan hari ini,
setelah waktu berlalu.Sosok King Of Pop yang dipuja itu, telah terlupakan
begitu saja. Karna ia tidak lagi berdiri di atas bumi.
Dan 'maaf' jika
dari dalam Negri, banyak sekali sosok Publik Figure yang dulunya menjadi pusat
Perhatian, saat ini malah hilang kabarnya entah kemana. Mereka hilang dari Media, dan duniapun akhirnya melupakan mereka.
Sebut artis yang populer lewat jalan instan, Norman Kamaru, Sinta Jojo, kemana
mereka sekarang.
Dan sebut satu
nama lagi 'Olga Syahputra'. What are him doing now? Dulu dia begitu eksis
tampil di setiap stasiun Tv, seperti banci kejar target. Tapi sekarang dia hilang gitu aja. Karna tak lagi muncul di Tv. Mungkin saja orang-orang mulai melupakannya.
.
Ya, entah kenapa di masa depan kita semua enggak ada yang tau 'kita' akan jadi apa?!
Karna dunia
tidak berjalan ditempat. Dunia itu berputar, sama halnya dengan kehidupan. Dan
kehidupan yang kamu miliki saat ini, pasti akan berubah dan tidak akan
selamanya seperti sekarang ini.
Lalu, perubahan
kamu di masa depan kamu nanti, bisa kamu mulai dari sekarang.
Dan Ngomongin
masa depan lagi. Saya pernah membaca kisah nyata seorang pemuda yang Mendadak
dapat warisan Rp 14,7 triliun dari
pamannya.
Namanya Sudev. Dia hanya pemuda biasa.
//Di Hari itu, setelah menjalani kesehariannya, Sudev sedang beristirahat saat seorang pria
mengetuk rumahnya. Pria tak dikenal itu mengaku sebagai utusan sang paman yang
sudah tidak ditemuinya selama belasan tahun.
Pria tersebut
ternyata agen yang telah mengawasinya selama beberapa bulan terakhir. Dia
diutus sang paman untuk menyampaikan warisan senilai Rp 14,7 triliun pada
Sudev.
Tak
disangka-sangka, hanya dalam semalam, Sudev berubah menjadi miliarder terkaya
di negerinya. Dirinya mengaku kaget sekaligus sangat bahagia karena bisa lancar
melanjutkan kuliahnya.
Tak sadar
dirinya sudah jadi miliarder, Mewarisi harta
Rp 14,7 triliun, Sudev sama sekali tak paham mengapa sang paman melakukannya.
Di pikirannya, dengan uang tersebut, dia bisa melanjutkan studi jurnalismenya.
Setelah
mewarisi uang tersebut, dia tak merasa sudah menjadi orang kaya karena tetap
bekerja dan melanjutkan kesehariannya seperti biasa. Hingga akhirnya saat
sedang bekerja, dia melihat namanya di sebuah media dan telah menjadi orang
keempat terkaya di Moldolov.
Dia mengaku
hidupnya tak banyak berubah. Meski memang, banyak teman dan penduduk sekitar
yang membanjirinya dengan permintaan bantuan keuangan.
Tak hanya itu,
Sudev juga merasa banyak wanita muda yang berusaha mendekatinya. Semua itu
tentu karena harta yang baru dimilikinya. Maklum, Sudev masih muda dan sudah
menjadi miliarder.
__Cerita selengkapnya bisa dibaca DI SINI.
**
Waktu saya
kecil, saya juga menjadi Korban Bully dari teman-teman. Saya sering mendapat
perlakuan tak menyenangkan seperti dicemooh bahkan saya pernah disakiti secara
Fisik oleh seorang teman satu kelas saya.
Mengingat
cerita itu terjadi dimasa lalu, saya merasa sangat tidak nyaman untuk
menceritakannya kembali sekarang. Karna alasan yang sama seperti tadi, keadaan
telah berubah. Tapi memang dulunya saya juga Korban Bully.
Hingga belum lama ini, saya kembali bertemu dengan Teman yangg telah membully saya dulu. Mungkin dulu dia memiliki Kuasa untuk menyakiti saya. Tapi Hari ini 'MAAF' keadaannya -jauh lebih terpuruk daripada kehidupan saya- malangnya, saya malah kasihan melihat keadaannya sekarang. (karna salasan privasi saya tidak menceritakan teman saya itu disini). Tapi sekarang saya telah memaafkannya. bagaimanapun dia hanyalah bagian dari masa lalu.
**
Sobat, Marilah
kita belajar untuk menghargai orang lain, ketika kebetulan kita sedang berada
di Atas. Dan jangan iri atau sakit hati pada orang yang lebih tinggi, ketika
kita sedang berada di bawah. Karna dunia tidak selamanya seperti sekarang. Ia
akan berubah Jika kamu berusaha Mengubahnya.