Entri Populer

Minggu, 11 September 2016

I live in sebuah tempat yang disebut bumi.

Bumi Yang tak berdosa
tapi selalu menjadi korban
Bumi yang dalam diam tetap memberi
tapi dikuasai keserakahan manusia

Seakan kita akan mati besok.
Bumi  indah yang ‘tapi’ tidak abadi
yang sering buat kita bingung untuk berbuat apa.
Terkadang harus rusuh sebelum damai
Menebarkan Virus sebelum Antidotnya ditemukan

Menebangi pohon Penghasil Oksigen
Mengotori Sungai sebagai Aliran Terhormat
Hingga tercemarlah Laut biruku oleh limbah
Membunuh hewan2 Kecil tak berdosa
Hingga hampir melupakan, kebaikan hati sang bumi
Memfasilitasimu kenikmatan untuk hidup

Bisakah Berhenti ?
Renungkan sesaat dan bersujud mencium tanah bumi
Berhenti menyiksanya yang telah berbaik hati
menumbuhkan berbagai sayur dan buah yang bergizi untukmu

Mungkin tak bisa ucapkan Terima Kasih, 
Alam semesta tak dapat diajak bicara

satu-satunya yang dapat kita lakukan
Untuk ungkapan rasa terimakasih ini
Adalah dengan menjaga Bumi
Untuk Kita dan Anak Cucu Kita