Demokrasi dikatakan Abraham Lincoln: "Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat."
Pernyataan ini memang sangat terbuka,
dalam arti orang bisa terjebak dalam perdebatan untuk mengartikan siapa itu
rakyat. Ataupun, justru kalimat ini menutupi kenyataan yang sebenarnya. Dalam
kenyataannya, pada saat Lincoln mengatakan hal itu, demokrasi tak lebih sebuah
klaim atas keseluruhan masyarakat.
Sementara Lincoln mempromosikan emansipasi
kaum kulit hitam, ia sendiri adalah wakil dari elemen masyarakat yang memiliki
kendali atas alat-alat pemenuhan hajat hidup mayoritas rakyat (pabrik-pabrik
dan perkebunan).
Apakah para budak kulit hitam yang "diemansipasikan"
kemudian memiliki kendali atas pabrik-pabrik? Apakah para buruh pada saat itu
memiliki hak yang sama dengan para manajer dan pemilik saham dalam menentukan
kerja di dalam sebuah pabrik?
who knows../