Entri Populer

Senin, 26 Agustus 2013

Aku benci keramaian

Aku tidak terlalu suka keramaian.

Entah karna apa.

Mungkin jika karna sendiri takkan ada yang memberikan penilaian apapun tentang diriku.
Ya, karna hal yang paling kutakuti adalah ketika sesuatu dalam diriku, yang menjadi kekuranganku dinilai oleh orang lain.
Bukan hanya dinilai. Ketika dipertanyakan, atau malah diperhatikan. Aku sudah merasa risih.

Dalam satu minggu, aku ingin punya waktu selama 5 hari enam malam untuk sendiri dan hanya dengan diriku sendiri.

Seakan ada ketenangan yang amat dalam ketika aku berada sendirian di suatu tempat yang damai. misalnya dikamar.

Saat sendiri aku bisa membaca apapun yang aku mau tanpa batas.
Saat sendiri aku bisa mengeksplor apapun yang ingin aku kembangkan melalui bantuan internet.
Saat sendiri aku bisa tertawa dan menangis sendiri seperti orang gila.
Saat sendiri aku juga bisa mendengarkan musik seHardcore apapun.
Dan yang terpenting, saat aku sendiri aku ingat akan mati.

   sungguh kenyataan yang membahagiakan saat aku tau 'Mengingat mati itu berpahala.
Dan aku yakin jika sebelum terlahir ke dunia, manusia itu sendiri di dalam sepi (rahim). Maka ketika matipun sama. manusia akan mati sendiri kembali pada sepi. Lalu jika lahir dan mati sendiri dalam sepi.
Kenapa ketika hidup harus beramai-ramai dan penuh bising.

Ah, aku punya persepsi yang salah ya.
Mungkin orang-orang akan menyalahkan persepsiku. Menyangkalnya dengan segala argumen yang ada. Tapi sama seperti keputusan orang-orang yang suka jika bersama-sama dengan orang lain. Maka keputusanku hanyalah aku ingin sendiri.
 aku belum siap dinilai dan aku belum tertarik menjadi bagian dari mereka.

By the way. aku ingin kau tau. Aku punya Tuhan yang sangatkeren.