Entah sejak kapan
dan kenapa, aku selalu menganggap sebuah kekecewaan sebagai harga mati yang tak
bisa ditawar lagi. Apalagi jika kekecewaan itu terjadi atas keinginan orang
lain yang diperintahkan padaku.
Maksudku begini,
jika ada sebuah masalah atau persoalan yang membuat saya sedih, kecewa, ataupun
putus asa biasanya secara otomatis segala hal yang pernah mengecewakanku itu
akan saya delete dari memori ingatan saya. Dan lalu untuk hari-hari berikutnya
saya tidak akan mau melakukan hal yang sama.
Meskipun ada
kemungkinan akan berhasil, tapi saya tidak ingin mencoba lagi, karna kekecewaan
yang dulu membuat saya ingin mencoba sesuatu yang lain.
*sudah cukup*
*sudah cukup*