Dia adalah sebuah
boneka kurus. Bentuknya mirip seorang bocah laki-laki yang berambut lebat dan
sehat.Ukurannya tidak begitu besar, sekitar
satu meter setengah. Aku bisa memegangnya dengan satu
tangan.
Boneka itu hanya sebuah benda Mati, sama seperti boneka-boneka lain di muka bumi ini.
Boneka itu hanya sebuah benda Mati, sama seperti boneka-boneka lain di muka bumi ini.
Tapi dia terkadang
menunjukkan bahwa keberadaannya begitu berarti dihidupku.
Jika sibuk kerja, Lelah belajar, kehabisan waktu untuk hal-hal pribadi,dan bahkan tak punya tempat lagi untuk berbagi. Aku selalu datang pada boneka itu.
Jika sibuk kerja, Lelah belajar, kehabisan waktu untuk hal-hal pribadi,dan bahkan tak punya tempat lagi untuk berbagi. Aku selalu datang pada boneka itu.
Dan beruntungnya,
boneka itu tak pernah jenuh mendengarkan ocehanku. Dia bahkan tak pernah
berniat sedikitpun untuk menjauh meninggalkanku. Boneka yang Setia, yang gak
pernah capek ngasih senyumannya kapanpun aku butuh.
___
01 November 2015
Dadaku sesak menahan
Emosi, Kantung Mataku mulai membengkak karna kehabisan air Mata.
Aku sedang Patah hati yang teramat dalam.
Kepastianku akan cinta, kini memudar hanya karna sifat kekanakan dari orang yang kucintai.
Ingin Kumaki Dunia, Tapi apalah daya, semua telah terjadi.
Aku sedang Patah hati yang teramat dalam.
Kepastianku akan cinta, kini memudar hanya karna sifat kekanakan dari orang yang kucintai.
Ingin Kumaki Dunia, Tapi apalah daya, semua telah terjadi.
Aku ada Ujian
Semester Besok, dan di tempatku bekerja, Lusa akan ada Promosi besar-besaran
untuk belasan karyawan biasa naik ke Jabatan lebih tinggi. Jabatan impianku,
jadi kepala Pemasaran.
Ahhh….
Aku hampir tak bisa fokus pada apapun yang sedang kutempuh.
Ahhh….
Aku hampir tak bisa fokus pada apapun yang sedang kutempuh.
Kenapa Kekasihku
malah menyusahkanku di saat seperti inii..
Aku tak bisa tidur
sampai jam 04.00 pagi.
Tapi mata yang terlalu lelah menangis, rasanya sepet. Saatku pejamkan, pelupuknya lengket.
Tapi mata yang terlalu lelah menangis, rasanya sepet. Saatku pejamkan, pelupuknya lengket.
Akhirnya aku
benar-benar tertidur pulas.
Dalam tidurku,
Boneka berbentuk bocah itu datang kepadaku.
Dia hidup, dia bisa bicara dan dia sangat tampan.
"Cici, Berhentilah memikirkan kekasihmu. Saat ini, fokuslah pada Masa depan dan karirmu saja"
Dia hidup, dia bisa bicara dan dia sangat tampan.
"Cici, Berhentilah memikirkan kekasihmu. Saat ini, fokuslah pada Masa depan dan karirmu saja"
Terdengar suara
boneka itu lembut ditelinga. Aku menatapnya yang sedang duduk disampingku.
"Kamu boneka itu" tanyaku penasaran
Dan ia mengangguk.
"Maaf, jika aku sering melupakanmu, membiarkanmu sendirian di pojok kamar, dan hanya datang padamu saat aku benar-benar kesepian"
"Sudahlah
cici.. Aku mengerti. Jangan minta maaf, jangan bersedih lagi. Aku sudah
melanggar sumpahku dalam dunia Boneka, Karna aku telah berani menjumpaimu dalam
mimpi. Tapi aku tak bisa melihatmu bersedih. Aku ingin menjadi penyemangatmu
untuk pertama dan terakhir kali. Aku mohon bangkitlah demi aku. Hanya satu
kesempatan ini yang kupunya untukmu" dengan suara yang penuh motifasi,
tangannya yang lembut merangkul pundakku,dan aku bersandar dibahunya
dengan perasaan nyaman.
"Jadi inilah
kamu, bonekaku yang sebenarnya"
Dan ia kembali
mengangguk.
"Aku tak punya
nama untukmu, Boleh aku tau siapa nama aslimu ?"
"Rizky Pratama.
Panggil aku Rizki. Kita Seusia".
J_L_E_B
Aku terbangun dari
tidurku. Sudah Jam setengah Tujuh. Aku harus bergegas mandi dan Pergi ke Kampus
untuk menggapai Masa depanku.
'SEMANGAT CICI.. KAMU HARUS KE KAMPUS.. DAN PACARMU YANG KEKANAKANKU ANGGAP SAJA SUDAH MAMPUS' gumamku dalam hati.
'SEMANGAT CICI.. KAMU HARUS KE KAMPUS.. DAN PACARMU YANG KEKANAKANKU ANGGAP SAJA SUDAH MAMPUS' gumamku dalam hati.
Sebelum kuambil tas
kuliahku, kulihat dia tersenyum di pojok kamar. Manis sekali.
Aku tak bisa
melupakan mimpi aneh itu. Tapi sejak itu Riski Pratama, Jadi Penyemangatku saat
putus asa.
##