Aku bukanlah wanita
baik. Akhlak dan budi yang ku punya masih jauh dari kata baik.
Kesalahan dan dosa
yang kulakukan terkadang masih berada di bawah kehendak dan keinginan hatiku
sendiri.
Sangat jarang
rasanya jika aku sampai melakukan sebuah dosa atas dasar khilaf. Bukankah
Khilaf itu hanya sebuah alibi, agar sebuah dosa tidak terlalu memberi kesan
rasa bersalah di hati.
Atas dasar itu, sepanjang hidup aku hampir tidak pernah
berharap jika suatu saat akan mendapat jodoh pria baik-baik yang soleh dan
sempurna.
…
Aku hanya percaya,
jika siapapun hati yang pernah menatap dan menggenggam tanganku adalah cinta
yang nyata dan pernah ada.
Aku mudah menangis,
mudah tersentuh dan jatuh cinta.
Tapi Berbandingan
dengan itu, aku juga mudah Marah, mudah patah hati dan menjauh dari cinta.
_-,