Entri Populer

Senin, 08 Oktober 2018

Sesuatu yang kusebut KAU (part 1)

 Aku sedih parah waktu aku tau orangtuamu mengizinkanmu pergi bekerja keluar negri. 

Mungkin -menurut fikiran suudzonku- orang tuamu mengizinkan kau pergi agar kita terpisah. Saling menjauh dan saling melupakan. 

Oke fine "gak terlalu tertarik juga aku bergabung dalam keluarga batak yang kalau ngomong pakai toa dan lantam" Pikirku. 

Sampai aku berfikir, toh tak akan juga dinikahi laki-laki sampai aku mati. Merasa diri tak ada harganya juga, aku tak mau berkecil hati. Jalani saja yang terbentang di depan. Ikuti kata hati, naluri dan kepekaan seorang wanita. 

Aku tidak bisa merubah pemikiran ibu, ayah, keluar besar apalagi pikiran mu. Yang aku bisa hanya merubah pikiran ku sendiri saja. (Selama itu tidak merugikan orang lain kan, apa salahnya.) 

Next....