Aku ingin mengingat satu kata ini
“Padamkanlah api yang masih kecil, sebelum api itu terlanjur membesar”
Jadi bisa diibaratkan perasaanku
pada seseorang –manusia tentunya- jika baru mengenal, maka itu adalah sebuah
api yang kecil. Jika sudah lama berjalan dan timbul rasa Cinta. Maka itu sudah
api besar.
Aku tertarik, suka dan kagum. Ini
pasti hanya awalnya saja (apinya masih kecil). Karna jika kulanjutkan
perkenalannya bisa makin menjalar kepada kebakaran hebat.
Minggu yang bisa dibilang luar
biasa Santaii… dan Malass…
78% waktu hari ini kuhabiskan untuk
nyantai di kamar, golek-golek, bobo syantik, dan leha-leha main Android sampe lobet.
Asooyy…
Gak buka kios, gak dapet duit.
Prett
Pakaian dikamar yang mirip urap
segambrek. Bener-bener jadi beban Puoll.
Siang hari sempat sih diajak bang
Andi Syaputra datang ke Mercy. Ada acara pembukaan jembatan katanya.
Dia ngajak mandi2, soalnya tiketnya dua. Gak tau mau ngajak siapa katanya.
Dia ngajak mandi2, soalnya tiketnya dua. Gak tau mau ngajak siapa katanya.
And,, because in this world nothing
–yang namanya kebetulan. Mungkin udah ditakdirin. Waktu pasang status foto
bareng temen2nya, ada nanda yg kena jepret.
Aku kepikiran sepanjang dirumah,
ajakannya itu apakah patut datang atau tidak ?
Akupun ngomong sama mama, dan
seperti biasa dia Cuma membully aku.
Hm… oke.
Udah waktunya aku nyerah dan kembali pada kehidupanku yang didominasi sama mama yang suka ngebully.
Hm… oke.
Udah waktunya aku nyerah dan kembali pada kehidupanku yang didominasi sama mama yang suka ngebully.
Akupun milih untuk tidak pergi. Aku
membuat bg Andi kecewa. Hingga malam hari aku memutuskan hubunganku dengan bg
Andi juga.
Lalu, memutuskan hubunganku dengan laki-laki keras kepala bermarga sembiring itu.
Aku dan dia sama-sama mengkritik
pedas soal pribadi dan kehidupan masing-masing yang kami tau itu salah. Dan
kami benci.
Aku biarkan dia mengeluarkan unek-uneknya.
Lagi dan lagi dia Cuma ungkit2 yang
lalu, waktu aku jalan sama orang lain selain dirinya.
Aduuhhh udalah ya, capek saya :/