Entah perasaanku yang terlalu sensitif, atau memang sifatmu yang berubah Drastis.
Kian hari, cara bicaramu makin terdengar menyakitkan hati.
Meskipun kau adalah pilar dalam rumah tangga ini.
Tapi tetap saja, kau tak ada artinya jika tak ada dinding dan atap didalamnya.
Seolah semuanya adalah salahku.
Hal yang buruk-buruk adalah milikku
dan hal yang baik-baik adalah milikmu.
T_T