Jangan mengahadap kiblat ketika Bersenggama, Demi memuliakan
kiblat.
Ketika bersenggaman hendaknya menutupi tubuhnya dan Istrinya dengan
selimut.
Seorang istri hendaknya tidak berpuasa Sunat, selain puasa Arafah dan
Asyura’, kalau tidak mendapat izin suaminya.
Kalau istri ternyata berpuasa,
maka ia hanya mendapat letih dan dahaga saja, Karena puasanya tidak akan diterima.
Istri hendaknya tidak berpergian jauh dari rumah kecuali
mendapat izin suaminya.
Jika keluar tanpa izin suaminya, maka ia mendapat
kutukan dari para malaikat pemberi Rahmat dan Azab, hingga ia memohon maaf atau
hingga ia pulang kerumahnya, sekalipun larangan suami terhadap istrinya itu
merupakan perbuatann zalim.
Kalau keluar rumah dengan izin suami, hendaknya ia
menyamar dan mengenakan pakaian yang tidak baik. Carilah tempat yang sepi,
bukan jalan umum atau pasar.
Juga menjaga dirinya agar jangan sampai orang lain
mendengar suaranya atau melihat postur tubuhnya. Dan tidak boleh memperlihatkan
dirinya kepada keluarga dan teman suaminya.
Dari
penjelasan di atas dapat dimengerti, bahwa seorang istri harus benar-benar
memelihara keridhaan suaminya, serta
menjauhi murkanya semaksimal mungkin.