Zat Bioaktif adalah zat yang dikandung oleh setiap Tumbuhan.
Yang jika masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi atau mengambil alih suatu
fungsi sel atau organ tertentu didalam tubuh dan memberi efek Tertentu.
Contohnya pada Tumbuhan Kopi.
Di dalam tumbuhan
kopi memiliki zat bioaktif yang dikenal
dengan kafein. Zat ini bekerja pada sistem saraf pusat atau otak sebagai
stimulan sel saraf. Reseptor ini berperan penting pada tidur yang lelap. Oleh
karna itu Para penikmat kopi beralasan mengkonsumsi kopi untuk menghalau rasa
kantuk saat bekerja.
Tapi ingat. Mengkonsumsi kopi jangan sampai mengacaukan jam
Biologis tidur anda. Jika sampai
mengacaukan jam biologis, Para penikmat kopi akan sering mengalami Insomnia.
Lagipula mengkonsumsi Kopi untuk bekerja sampai larut malam, apalagi sampai
begadang semalam suntuk, Tidak sehat bagi sel saraf.
sebab sel saraf melakukan Detoksifikasi saat istirahat, utamanya saat tidur
malam.
Efek Kafein yang lain dapat memicu Produksi hormon Adrenal dan Kortisol.
Hormon Adrenal berefek memacu Kerja Jantung, Pembuluh darah
dan meningkatkan sekresi asam lambung .
Kortisol meningkatkan perombakan sel lemak untuk diolah
menjadi energi. Begitu pula dengan hati. Akan merombak cadangan gula untuk
bahan energi. Karena itu kopi bisa membuat seseorang merasa fit bertenaga dan
Giat bekerja. Selain itu Kafein merangsang pelepasan Hormon Dopamin, salah satu
hormon kebahagiaan yang membuat penikmat kopi Happy.
Dari sinilah kebaikan kopi, yang perlu diwaspadai adalah
efek Dopamin yang membuat penikmat kopi kecanduan. Dari sinilah berawal masalah
kesehatan terkait dengan kopi. Adiksi Nikotin pada perokok juga mengakibatkan
pelepasan dopamin. Karena itu, banyak penikmat kopi yang juga sebagai perokok
aktif. Jika demikian Efek Dopamin berlipat Ganda. Padahal adiksi Nikotin dan
Kafein sangat berbahaya bagi tubuh.
Salah satu penyakit yang sering menyertai adalah Kafeinism,
Yakni kepala pusing, sulit tidur, Sakit kepala, tremor bahkan depresi. Selain
itu juga muncul penyakit radang lambung, akibat asam lambung yang meningkat. Hypertensi dan Jantung karena Kadar Gula dan kolesterol
yang meningkat.
Perlu diperhatikan, stimulasi hormon kortisol yang kronis tidak baik bagi tubuh
karna kortisol bisa memicu peradangan kronis.
Sudah menjadi rahasia dunia kedokteran bahwa semua penyakit kronis
terutama kanker akibat peradangan kronis yang berlangsung dalam waktu
lama. Mudah terjadi osteoporosis akibat kafein yang membuat PH tubuh menjadi
asam. PH yang demikian ini tidak baik buat kesehatan tubuh.
Tubuh berusaha menetralisir PH ini dengan jalan melepas
kalsium dari tulang. Kafein juga membuat produksi urin meningkat sehingga mudah
menyerap kalsium.
Dengan melihat kondisi demikian, Apakah kita boleh meminum
kopi ?
Boleh. Dengan syarat anda yang menakhlukkan kopi. Tidak sebaliknya. Dosis
kafein yang dapat ditoleransi tubuh adalah 300mg atau sekitar 1-3 cangkir
kopi/hari.
Paling baik 1-2 cangkir/hari dengan satu takaran seduh kadar kafein sekitar
90-140 mg. Dianggap kecanduan jika seseorang mengkonsumsi kopi antara 5-6
cangkir kopi/ hari.
Lantas, Bagaimana jika sudah kecanduan ?
Coba Dosis diturunkan perlahan. Misalnya, dari 5 cangkir
menjadi 4 cangkir. Dan dari 4 Cangkir
takarannya dikurangi sedikit demi sedikit.
Biasanya, efek kopi akan hilang dalam beberapa hari. Bagi
orang yang sudah kecanduan kafein, sebaiknya jangan menghentikan minum kopi
secara tiba-tiba karena dapat menjadi sindrom penolakan seperti gejala
Kafeinism.
Sugestikan dalam diri anda, bahwa anda adalah penakhluk kopi.
Bukan kopi yang menakhlukkan anda.
|
Sugestikan dalam diri anda, bahwa anda adalah penakhluk kopi. Bukan kopi yang
menakhlukkan anda.